Senin, 02 Januari 2017

Kesenangan2 yang menyenangkan jiwa.


Image result for beautiful



Aku tau bahwa aku adalah tipe orang yang selalu ingin menantang kemustahilan.
Itu sudah ada dalam dna-ku.
Aku senang melakukan hal2 sukar, yang dinilai sebagai perbuatan gila oleh orang kebanyakan, dan bangga melakukannya.

Sudah tak terhitung persoalan2 yang terjadi sebagai akibat ngototnya aku untuk menaklukkan kemustahilan.
Kalau temanku yang satu senang menaklukkan gunung, temanku yang lain senang menaklukkan resep masakan sukar, temanku yang lain lagi senang menaklukkan laki2, nah aku senang menaklukkan kemustahilan.
Tidak banyak berbeda kan? :D

Saking terobsesi-nya aku dengan kemustahilan, aku merasa bahwa aku hidup tanpa sungguh2 hidup jika tidak bertemu dengan kemustahilan.
Dan hal itu sering kali membawa masalah besar bagiku.

Salah seorang temanku bilang, Petra dengan mimpi2 gilanya.
Dan aku sangat yakin, semua sahabat terdekatku, tidak ada seorangpun yang tidak tau dengan kesenanganku itu.

Aku senang memasak, aku senang membaca, aku senang bicara, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan kecintaanku pada kemustahilan.

Oh, aku tau dengan segala resikonya.
Toh, hari ini pun aku sementara menghadapi resiko besar dari kesenanganku itu.

Pribadiku yang mudah dekat dengan siapa saja, menjadikan kesenanganku itu sedikit tersamar dengan apa yang sekilas tampak dari karakterku..
dan mengakibatkan hanya orang2 yang benar2 dekat saja yang percaya bahwa aku benar2 sementara berhadapan dengan kesukaran karena kesenanganku itu.

Jadi bila aku ngomong sama sahabat2 yang tidak terlalu dekat, beberapa dari mereka akan berpikir bahwa aku sementara menceritakan imajinasiku, sebagian lagi berpikir bahwa aku sementara playing drama di depan mereka.
Kisahku kemudian akan berlalu begitu saja.
Tapi yang sungguh2 mengenalku, beberapa akan panik dan mencoba menahan aku dari semua rencanaku yang menyenangkan, sementara sebagian lagi akan ketakutan tidak mampu melakukan apa2, dan hanya memandangku dari jarak yang sudah mereka tentukan, diam2 mengawasiku mendoakanku sambil berharap aku akan tetap selamat seperti yang sudah2 :)
dan sebagian lagi mengawasiku dengan skeptis,  ingin melihat apakah semua yang aku bicarakan tentang Allah itu benar atau hanya karanganku saja.

Dan aku tidak bisa menjelaskan apa2.
Aku hanya bisa berkata, mendekatlah, lihatlah hidupku dengan seksama, tapi jangan hanya sebentar...
Perhatikanlah aku sungguh2 dalam jangka waktu yang lama,
perhatikanlah saat aku terbang tinggi dan saat aku jatuh ke lantai yang paling bawah,
sebab siapa tau, kau akan melihat sesuatu yang terpancar dari kesenangan2ku yang menakjubkan itu.

Kata seorang teman, hidupku terlalu dahsyat dan ajaib, sehingga sulit dipahami.
Entah dia bersungguh2 atau hanya mengejekku saja,
tapi bukankah kau pun kadang2 berpikri bahwa aku memang sulit dipahami? ;)