Sabtu, 21 Januari 2017

Membentangkan Bulu Domba

Image result for signs of God



Aku memulai hubungan cintaku dengan Tuhan penuh dengan ribuan tanda.
Ke manakah Tuhan mau hari ini aku pergi? Berilah tanda.
Dengan siapakah Tuhan mau aku ke mall sore nanti? Berilah tanda.
Masuk gereja jam berapakah besok pagi? Berilah tanda.
Aku harus pacaran dengan siapakah, si A yang ganteng abis dan digila2i semua cewek, atau si B yang tajir minta ampun tapi tampangnya standar? Berilah tanda. Huwakakakaka...

Roberts, kakak rohaniku yang fenomenal dan terkenal seluruh dunia karena skandal (pssssttt), tapi yang super ganteng itu, dan yang pertobatannya after that skandal sungguh sangat menggugah hati,...
suatu kali pernah bercerita tentang Gideon, laki2 penakut yang dipilih Tuhan untuk membebaskan Israel.

Si Gideon itu, sudah mendengar dari Tuhan dengan sangat jelas, juga ditemui oleh malaikat Tuhan, masih juga meragukan apa yang dia dengarkan, dan merasa dia butuh tanda supranatural.
Si Gideon pun meminta Tuhan membuat bulu domba basah, lalu kering, pokoknya yang seperti itu... baca sendiri di  Hakim-hakim 6:36-40 :P , sebagai tanda bahwa benarlah Tuhan lah yang menginginkan dia untuk membebaskan Israel.
Dan bahwa benar apa yang didengarnya dari Tuhan :D

Dua kali Gideon meminta tanda, dan Tuhan memberikannya.

Roberts melarang aku "membentangkan bulu domba".
Menurut dia, kalau aku tau bahwa itu Tuhan, yang aku perlu lakukan adalah taat, dan bukan membentangkan bulu domba, karena ketidakpercayaanku.
Aku setuju.
Pada waktu itu, mungkin lebih kepada karena kakak rohaniku yang bilang, bukan karena aku memahami esensi-nya :D

Membentangkan bulu domba dalam versi ABG seperti begini,
Ya Tuhan... kalau dia jodohku, biarlah besok dia datang ke gereja pakai baju merah.
Doa dipanjatkan jam stengah 3 pagi.
Gereja jam 7 pagi.
Pacarnya tidak punya baju merah. 
Kalopun tiba2 hari itu si pacar ingin pake baju merah, tidak ada mall yang dibuka stengah 3 pagi untuk mewujudkan bentangan bulu domba seperti itu.
Besoknya, si pacar muncul dengan baju kuning.
Selesai gereja, yang berdoa mutusin pacarnya =)) =)) *bentar, ngakak dulu.*

Tapi para ABGs tentu saja punya pembelaan yang alkitabiah.
Lalu bagaimana dengan hamba Abraham, waktu mencari jodoh untuk Ishak?
Bukankah dia juga berdoa minta tanda dan menemukan Ribka?

Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, j  dan unta-untamu juga k  akan kuberi minum 1 --dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak;

 
Nah, ini dia versi aku minta tanda.
Keliatan sekilas mirip kan sama kalo dia jodohku biarlah dia pake baju merah?
Tapi sesungguhnya ini cara meminta tanda yang sangat berbeda dengan membentangkan bulu domba.
Bedanya:
1. Gideon tau bahwa itu Tuhan. Dia saja yang penakut dan butuh kepastian berkali-kali untuk meyakinkan hatinya sendiri. Hamba Abraham berbeda.

2. Nah, yang ini kuncinya.
Hamba Abraham tidak pergi ke kota itu sendirian.
Dia adalah kepala dari semua pelayan Abraham. Dia tangan kanan Abraham.
Lihat ada berapa banyak unta yang bersama dia? 
Perjalanan dari suatu kota ke kota lainnya mengendarai unta yang banyak di masa itu, apalagi membawa barang2 berharga (alkitab mencatat dia membawa banyak barang berharga karena itu adalah perjalanan untuk meminang perempuan), 
rentan dirampok di perjalanan.
Mustahil dia membawa begitu banyak barang berharga, unta yang banyak, dan pergi seorang diri saja.
Fakta bahwa dia adalah orang kepercayaan Abraham, membuat aku yakin bahwa dia pasti tidak sebodoh itu :D :D
Dia pasti membawa banyak hamba lainnya bersama dia.

Dan lalu dia meminta minum pada gadis yang datang menimba air.
Kita tidak tau ada berapa orang dalam rombongannya itu.
Tapi air minum untuk manusia pastilah tidak terlalu banyak.
Bagaimana dengan unta?
Satu ekor unta bisa menghabiskan 3 galon air (bisa lebih kalo unta nya rakus).

Dan ada 10 unta yang harus diberi minum.
Ribka menawarkan diri menimba lebih dari 30 galon air? Untuk orang kehausan tapi yang tidak dikenalnya?
Hanya seorang perempuan yang hatinya istimewa yang bisa melakukan itu.
Dan perempuan seperti itu yang dicari untuk Ishak.

Apa kalian mengerti poin-nya?
Poin meminta tanda dari Tuhan ini? Hahahaha...

-------------------------------------



2 tanda sudah terjadi.
Tinggal tanda ketiga menunggu waktu.
Masalahnya, aku sendiri belum memutuskan dengan jelas tanda apa yang sebenarnya aku minta dari Tuhan.
Karena tanda itu harus merupakan yang tersulit, yang paling bermakna, yang paling jelas, tidak bisa ada dua meaning atau kemungkinan di-interpretasikan dengan cara yang beda2.

Tapi Tuhan mengerti apa yang aku cari.
Dia mengerti cara terbaik membuat aku paham.
Dan itu ku pikir cukuplah.

Jumat, 20 Januari 2017

Anak-Anak - My twin Girls ;)

Image result for pretty identical twin girls



Nah ini dia.
My twin girls!

Sebenernya maunya twin cowok sama cewek, tapi iman belum sanggup.
Lalu semakin berdoa kayaknya semakin ingin twin cewek aja :P

Fyi, jauuuuh sebelum Rapha lahir, aku sudah melihat anak pertamaku itu cowok.
Sudah tau seperti apa karakternya, wajahnya, akan sekolah apa kalo sudah besar nanti, dan bahkan akan menikahi siapa (yang terakhir ini masi ku uji dan ku doakan, haha).

Sakitku kali ini adalah yang terakhir, aku berjanji!!!!
Aku akan mulai memperhatikan kesehatanku dengan cara yang terbaik yang aku bisa, mengendalikan stressku dengan cara yang terbaik, karena aku harus mempersiapkan tubuhku untuk mengandung anak kembar cantikku.
Well, kalau tidak salah mendengar, prosesnya mungkin akan dimulai desember 2019 :P :P
Masih lama?
Tenanglah... semua akan datang pada waktu yang paling sempurna. Haha.

Sekarang siapa nama mereka?
Charismata Sophia.
Pernah dengar 9 karunia roh?

1 Kor 12: 7-11
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.


Itulah yang dimaksud dengan Charismata :)

Amsal 8

 6 Listen, for I will speak of bexcellent things,
And from the opening of my lips will come right things;
7 For my mouth will speak truth;
Wickedness is an abomination to my lips.
8 All the words of my mouth are with righteousness;
Nothing crooked or perverse is in them.
9 They are all plain to him who understands,
And right to those who find knowledge.
10 Receive my instruction, and not silver,
And knowledge rather than choice gold;
11 cFor wisdom is better than rubies,
And all the things one may desire cannot be compared with her.
12 “I, wisdom, dwell with prudence,
And find out knowledge and discretion.
13 dThe fear of the Lord is to hate evil;
ePride and arrogance and the evil way
And fthe perverse mouth I hate.
14 Counsel is mine, and sound wisdom;
I am understanding, gI have strength.
15 hBy me kings reign,
And rulers decree justice.
16 By me princes rule, and nobles,
All the judges of 3the earth.
17 iI love those who love me,
And jthose who seek me diligently will find me.
18 kRiches and honor are with me,
Enduring riches and righteousness.
19 My fruit is better than gold, yes, than fine gold,
And my revenue than choice silver.
20 I 4traverse the way of righteousness,
In the midst of the paths of justice,
21 That I may cause those who love me to inherit wealth,
That I may fill their treasuries.
22 “The lLord possessed me at the beginning of His way,
Before His works of old.


Dari sinilah nama Sophia diambil.

---------------

Yang kedua, namanya Catalina Gratia.

Catalina, diambil dari Kathryn.
Kathryn Kuhlman, seseorang yang sudah ku anggap sebagai salah satu my spiritual mother.
Sejak dulu, aku sudah ingin sekali menamakan anakku dengan namanya.
Aku sangat mengaguminya dari sejak tahun 1998, tahun aku pertama kali mengenal dia.
Tidak ada seorangpun di dunia karismatik semua denominasi gereja yang tidak mengenal Kathryn Kuhlman bukan? Haha.

Gratia, diambil dari Grace dan Gratitude.
Aduh, kalo yang satu ini penjelasannya bisa dua buku.

All about Gratia diambil di sini:

 Image result for what's so amazing about grace 


Image result for themagic




Bagaimana kalo papa nya mau nama yang lain?
Siapapun yang tidak setuju, tidak boleh jadi papa nya. Lho? HUahuahaauahauaha.

Anak-Anak - Ruach Victorio Raphael

Image result for jesus healing the blind



Ruach Victorio Raphael.

Anak kebanggaanku.
Yang lahir persis 1 minggu setelah adikku pulang.
Mudah ditebak kan arti namanya?
Ruach - Nafas.
Victorio for Victory.
Raphael for El Rapha, Allah yang menyembuhkan.

Selama mengandung dia, aku selalu melihat seseorang yang bernama Raphael.
Seorang laki2 tinggi, ganteng, dengan tampang angelic, dan seorang worship leader.
Dia bernyanyi di atas panggung, dan orang2 disembuhkan dengan sendirinya.
Tidak ada doa, tidak ada penumpangan tangan, hanya ada musik dan nyanyian.
Lalu orang lumpuh mulai berjalan, orang buta melihat, dan laporan2 kedokteran yang menunjukkan telah terjadi mukjizat kesembuhan terus berdatangan dari berbagai tempat.

Aku juga pernah melihat dia berjalan masuk ke dalam sebuah rumah sakit, mendekati seorang perempuan yang sekarat.. memainkan gitarnya di sebelah perempuan yang terbaring itu, lalu menyanyikan Tuhan adalah gembalaku... lalu perempuan itu duduk bangun, dan disembuhkan total.

Aku menamakan anakku Raphael, sebagai sebuah seruan kepada Tuhan, bahwa meskipun aku tidak mengerti mengapa adikku tidak disembuhkan (dan aku sudah melakukan segala cara yang aku ketahui untuk mendatangkan kesembuhan), aku masih percaya bahwa Dia tetap adalah Tuhan yang menyembuhkan.

Meskipun doa bahasa roh gagal, doa iman gagal, menyerukan nama Yesus gagal, menghardik setan2 penyakit juga tidak berhasil,... adikku tetap pulang...
dan meskipun hatiku tercabik2 berdarah karena tidak percaya Tuhan tidak mendengarkan aku, aku tetap menamakan anakku Raphael...
untuk memberitahu Tuhan bahwa aku mempunyai mimpi dan permohonan,...
supaya Allah sendiri yang mengajari anakku apa yang tidak aku pahami hari ini tentang kesembuhan.
Supaya Tuhan sendiri yang mengajari dia, mengapa seseorang disembuhkan dan yang lainnya tidak disembuhkan.
Mengapa harapan akan mukjizat menjadi kenyataan bagi seseorang, dan tidak diberi bagi orang lainnya.
Dan mengajari dia, mengapa janji Tuhan bahwa Dia menyembuhkan semua orang yang datang padaNya, tidak terjadi bagi banyak orang.
Sebagai sebuah permohonan...
Supaya Tuhan sendiri mengajari anakku bagaimana caranya menggerakkan hati Tuhan dan mendapatkan pertolongan bagi orang2 yang butuh belas kasihanNya.

Terlalu sulit? Terlalu berat?

Aku melihat banyak sekali orang yang meninggal karena sakit, dan yang sungguh2 berharap dan percaya bahwa Tuhan mau menyembuhkan.
Aku melihat anak2 kanker darah yang setiap hari diajari bahwa Tuhan Yesus itu baik... dan suatu saat mereka akan bersama dengan Tuhan yang baik itu di sorga.
Tapi mengapa mereka tidak diajari bahwa karena Dia baik, Yesus yang sama itu juga dulu menyembuhkan banyak orang sakit dan membangkitkan yang sudah mati?
Aku merasakan semua kepedihan orang2 yang mencintai mereka...

Dan adalah pertanyaan bodoh untuk menanyakan, apakah Tuhan peduli?

Menamakan anakku Raphael, adalah bentuk kepercayaanku bahwa Tuhan peduli, dan mau melakukan sesuatu, dan ajarilah kami bagaimana melakukannya bersamaMu, karena kami tidak tau bagaimana caranya.

Lima Bahasa Kasih

Image result for five love languages     Image result for five love languages



Salah satu buku favorite-ku. EVER!
Ini adalah buku cinta terbaik menurutku.
Ini adalah rahasia terbesar, selain personality plus, yang membuat aku selalu dicintai anak2, dan diidolakan para ABG, whuahauahauahua.

Sayang sekali, aku agak kesulitan menerapkan ini dengan pasangan hidup.
Karena pacar2ku yang dulu, bahkan yang sudah jadi suami, tidak mau membaca buku ini (aku menganggapnya tidak mau mempelajari apa yang aku anggap penting untuk dipelajari demi kebaikan hubungan bersama).

Sehingga akhirnya, aku menjadi orang yang kelelahan sendiri mencintai dengan cara orang lain ingin dicintai, sedangkan my luv tank sendiri justru empty :)
Itu indikator yang tidak sehat.
Dan semuanya sesederhana karena tidak mau membaca buku ini! Hahahahaha.
Akhirnya aku belajar mendirikan tembok di sekelilingku, dan belajar tidak terlalu lugu mencintai habis2an.

Aku sangat menyukai bagaimana Gary menjelaskan dengan sederhana seperti apakah bahasa cinta itu.

Ada sepasang suami istri yang kelihatan sangat bahagia, dan memiliki hidup rumahtangga yang kelihatan sangat indah.
Suatu hari, tiba2 istrinya minta bercerai.
Si suami shock, karena tidak tau di mana persoalannya.
Si suami sama sekali tidak mengetahui di mana masalahnya (sounds so familiar? ;)  ).
Akhirnya si suami bertanya, mengapa ingin bercerai?
Istrinya menjawab, karena kamu tidak mencintaiku lagi.
Si suami lebih kaget, dan menjawab istrinya:
Bagaimana mungkin kamu bisa bilang kalau aku tidak mencintaimu? Aku menikahimu kan? Bagaimana bisa bilang tidak mencintaimu, kalau aku kerja dari pagi sampai malam untuk membiayai semua kebutuhan kita dan anak2?
Bagaimana bisa tidak mencintaimu, setiap pulang kerja, secapek apapun, aku selalu menyempatkan diri membeli apa yang kamu sukai?
Aku membawakanmu bunga, membelikanmu hadiah2 kecil yang manis, membelikanmu gaun dan sepatu terbaik, dan semua yang aku tau kamu inginkan?

Sang istri menjawab sambil menangis,
Tapi kamu tidak pernah mengatakan bahwa kamu mencintaiku!
Upz.

Teman2ku yang punya bahasa cinta "gift" dan "service" tertawa mendengar kisah ini.
Buat mereka ini sangat lucu dan sangat tidak masuk akal.
Minta cerai hanya karena tidak mengatakan I love you? Hahaha...
Setelah semua pengorbanan dan pemberian? :D

Tapi aku tidak.
Aku tidak tertawa.
Bahkan tidak mengerti mengapa itu harus ditertawakan.
Karena aku, tau persis bagaimana perasaan wanita yang mempunyai bahasa kasih "words"  jika tidak menerima ungkapan2 cinta dalam perkataan.
Aku serius.
Buat kami yang berbicara dengan bahasa kasih "words", sepatah kata I love you itu sama pentingnya dengan bekerja dari pagi sampai malam untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Aku juga benar2 bisa meninggalkan pasanganku jika aku tidak pernah mendengar lagi dalam waktu yang sangat lama bahwa dia mencintaiku.

Yang berbicara dengan bahasa kasih "service" bisa protes, tapi bekerja dari pagi sampai malam, melakukan hal2 yang memang harus dilakukan untuk kehidupan yang lebih baik, jauh lebih berarti daripada sekedar perkataan I love you!
Tidak... tidak seperti itu.
Aku tidak mengatakan bahwa kerja keras sepanjang hari kurang berarti dibanding sebuah perkataan I love you.
Toh perkataan I love you tanpa attitude yang sesuai juga akan kehilangan makna nya.
Tapi ini bukan tentang yang mana yang berharga...
Tapi yang mana yang dipahami.

Aku, tidak akan pernah bosan sekalipun dikasi 100x I love you setiap hari.
Tidak akan pernah bosan jika dipanggil "sayang" "honey" "baby" bahkan sampai aku tua nanti.
Tidak akan pernah bosan dengan ucapan2 seperti, "sayang.. kamu sangat berarti buat aku."
Karena aku, berbicara dengan bahasa kasih "words".

Oh tentu saja aku senang jika pasanganku bekerja keras untuk kepentingan kehidupan dan masa depan dan mimpi2 kami bersama sepanjang hari.
Itu sangat sangat berarti.
Tentu saja aku senang dikasi hadiah2 kecil yang manis seperti buku, coklat, bunga, parfum.
Aku juga senang jika pasanganku mau memasakkan makanan untukku (ga peduli bagaimana rasanya)... aku mungkin akan memeluk dan langsung menciumnya jika dia mau melakukan hal itu bagiku.
Tapi aku tetap berbicara dalam bahasa kasih "words".
Aku tetap membutuhkan perkataan2 manis yang romantis itu ;)

Dan selain bahasa kasih "words", aku juga berbicara dengan bahasa kasih "quality time".
Aku tipe yang sebenernya ga membutuhkan "me time" LOL.
Ga usah dibahas bahasa kasih yang ini, kalau mau tau lebih banyak, bisa beli buku nya :D

Yang aku akhirnya sadari, bahwa kita harusnya belajar untuk berbicara dalam bahasa cinta yang dipahami orang lain, karena mungkin bahasa cinta kita tidak dipahaminya. Begitu pula sebaliknya.
Aku sangat berharap, pasanganku berbicara dengan bahasa cinta yang aku pahami, supaya aku tau bahwa dia benar2 mencintaiku.

Sangat ga enak hanya mendengar "I love you" sekali saat menjalin hubungan, yang biasanya diucapkan hanya di awal2 (haha)...
lalu menghabiskan waktu bertanya-tanya, apakah dia tetap mencintaiku atau tidak setelah waktu sudah berjalan cukup lama :)

Selasa, 17 Januari 2017

Empat Perempuan Dalam Gereja 04 - Imported

Image result for beautiful pretty wedding dress



Aku tidak tau mengapa aku melakukannya.
Bahwa aku mencari jawaban atas pertanyaan yang diam2 aku ajukan dalam sanubariku, iya.
Bahwa Tuhan tidak mau menjawab dengan jelas apa yang aku tanyakan, juga iya.
Dan bahwa aku juga tau bahwa aku tidak akan memperoleh jawabannya di gereja, iya, aku juga tau itu dengan jelas.

Lalu sebenarnya apa yang aku lakukan hari sabtu itu di gereja?

Tuhan bertanya padaku apa yang aku lakukan di sana, dan dengan airmata aku menjawab, bahwa aku sementara merendahkan diri.
Iya, aku memang datang untuk merendahkan diri.
Tapi merendahkan diri untuk apa?
Dan mengapa aku melakukannya? Aku juga tidak tau.

Dan bukan karena ajakan teman2 aku mau datang.
Sama sekali bukan.
Dan kalau kau menganggap itu karena teman2ku, itu hanya akan membuatku tertawa saja.
Tidak.
Tidak ada seorangpun yang bisa membujukku ataupun memaksaku melangkahkan kaki ke gereja manapun, jika bukan karena aku sendiri yang menginginkannya.
Gereja adalah sesuatu yang luar biasa sakral dan prinsipil buatku, dan pergi atau tidak pergi ke gereja bukan hanya persoalan ringan untukku.

Apa aku sebenarnya rindu? Haha.
Aku tidak tau.
Tapi aku yakin tidak.
Rindu dengan gereja di mana aku pernah menjadi gembala-nya, mungkin iya.
Tapi rindu dengan gereja katolik? Hahahaha... sama sekali tidak mungkin terjadi.
Rindu? Hmm.
Kalaupun rindu, itu bukanlah pada gerejanya.
Mungkin aku rindu pada suasana yang aku dapati di sana.
Suasana di mana aku duduk seperti orang biasa.
Dan tidak ada yang memperhatikan apa yang aku lakukan (yah kecuali beberapa orang dari kelompok kategorial di mana aku agak beken) :P :P :P
Tidak ada yang peduli apakah aku berlutut atau aku malah duduk di saat semua orang berlutut.
Tidak ada yang peduli apakah aku berdoa sambil membuka mata atau menutup mata.
Tidak ada yang menganalisa ekspresi wajahku saat mendengarkan romo membawakan renungannya.
Perasaan yang sangat indah...
Perasaan bukan siapa2 yang langka itu.
Perasaan that nobody care about my spiritual life :)
And that's sound so wonderful for me.

Ah... tapi aku rindu berkhotbah.
Bahkan saat mengetik ini, mataku berkaca-kaca (silahkan kalo ga percaya).

Pelayanan yang paling ku nikmati di gereja adalah berkotbah.
Aku tidak suka jadi worship leader.
Aku frustasi menyanyi dengan gaya yang diharapkan orang2 di depan.
Aku frustasi tidak bisa menyanyikan lagu2 kesukaanku, dan harus menyesuaikan dengan lagu yang diinginkan orang2 lain.
Aku benci jika aku memilih lagu yang ada kata haleluyah-nya, lalu tanpa ku sadari ternyata itu adalah masa advent, dan aku dipelototin orang2 segereja.
Aku benci jika aku memilih lagu yang ada kata kemuliaan-nya, dan lagu itu ku nyanyikan di tengah2, sementara mungkin aturan praise n worship lagu itu harus dinyanyikan terakhir.
Arrrrrrrrrrrggggghhh.
Aku benci memulai sebuah lagu dengan berkata, saudara2 mari kita menyanyikan lagu dengan judul bla bla bla... lalu menunggu pemain musiknya memulai sendiri.
Aku lebih suka berteriak ke arah keyboard, MUSIIIIIIICCCCCC....
Dan aku pernah melakukannya sekali.
Orang2 tua cemberut, sementara anak2 muda bersorak sorai.
Ya, aku memang dipuja semua yang masi muda LOL.

Tapi aku lebih suka berkhotbah.
Jika jadi worship leader pun, aku suka memulai pujian dengan berkhotbah 5 menit dulu. LOL.

---------------------------

Sejujurnya, pada dasarnya aku tidak sungguh2 tau apa yang menggerakkan aku melangkah ke gereja hari itu.
Dari dulu aku selalu belajar, bahwa jika Allah menanyakan sesuatu, Dia tidak sementara menginginkan jawaban. Bagaimanapun juga Dia mengetahui segala sesuatu.
Dia hanya ingin aku memikirkan pertanyaanNya, dan merenungkannya untuk diriku.

Petra, apa yang kau lakukan di sini? (di gereja katolik ini?)
Aku memberitau Tuhan,
bahwa aku datang merendahkan diri.

Tapi untuk apa, aku sungguh tidak mengetahui jawabannya.

Aku malah berharap Kau, Tuhan,  memberitahuku.
Karena mungkin itu penting.

Empat Perempuan Dalam Gereja 03 - Imported

Image result for beautiful wedding dress


Dia adalah idolaku sejak dulu sekali.
Sejak aku masi baru saja lahir baru.
Sejak aku masi anak ingusan, yang jadi ekor ke mana2 para sesepuh dunia pelayanan.
Sejak aku malah sama sekali belum diijinkan memegang pelayanan apapun, bahkan sekedar mendoakan orang, dia sudah jadi idolaku.
Aku tergila-gila padanya, karena fakta bahwa bahkan semua sesepuh pun tergila-gila pada dirinya, dan pada karunianya.
Aku menyukai kecantikannya, aku menyukai senyumnya, aku menyukai keramahannya, aku menyukai caranya memandangku, aku sangat suka caranya memelukku, dan mataku selalu berbinar-binar dan hatiku berkobar-kobar setiap kali dia berbicara tentang Allah.

Dia punya 4 orang anak, dan semuanya laki2.
Aku memanggilnya mommy.
Aku seperti anak perempuan yang tidak pernah dimilikinya.
Dia sangat sabar terhadapku, bahkan di dalam semua kebodohanku.
Aku mengikutinya ke mana saja dia pergi pelayanan, bahkan jika yang pergi hanyalah orang2 terkenal dalam gereja.
Aku benar2 sangat mengidolakan dia.

Aku sangat menyukai caranya berkata, "Tuhan berkata padaku...".
Dia tidak seperti hamba Tuhan ngeroh yang membosankan dan menyebalkan, atau seperti seorang hamba Tuhan yang salah bernubuat kepadaku yang pernah ku semprot itu.
Dia berbicara selalu dengan penuh kasih sayang.
Dia begitu murni... dan begitu tulus.
Dan begitu mencintai Allah.

Bokapku kenal dia, sangat kenal dia.
Bahkan pada awalnya bokap ga percaya dia terlibat pelayanan dan bisa sebaik itu.
Bokap lebih percaya kalau itu hanya untuk gaya2an aja.
Karena bokap pernah kerja pada suaminya.
Suaminya di jaman bokap adalah salah satu orang paling kaya di kota kami.
Sangaaaaaaaat kaya.

-------------------------------

Di suatu hari, tiba2 suaminya meninggal.
Aku bahkan sudah lupa kenapa suaminya meninggal tiba2.
Aku hanya ingat bahwa semua orang menangis di acara duka-nya.
Bahkan yang mimpin pujian ga bisa nerusin nyanyiannya, terisak-isak.
Aku ingat bahwa Uskup datang juga dengan jubah resmi nya.
Aku juga ingat bahwa selama 3 hari itu, dari pagi sampai malam ada ibadah tanpa henti, sambung menyambung, dan dilakukan oleh gereja2 berbagai denominasi.
Christians loves her.
Aku tidak pernah melihat ada ibadah duka yang seperti itu.
Dan aku juga ingat, di situlah aku pertama kali diijinkan pimpin pujian.

Dan aku juga ingat bagaimana dia terisak-isak sambil memelukku, dan berkata, "mommy tidak tau apa yang terjadi... mommy benar2 tidak mengerti... tapi kalau Tuhan menganggapnya baik, terpujilah nama Tuhan."

Dan lalu aku juga ingat, setelah acara duka berakhir, dan aku pergi ke tempat dia, dia berkata jujur tentang dia ga tau bekerja sama sekali.
Dia tidak tau bagaimana caranya mendapatkan uang sama sekali.
Satu2nya yang dia tau hanyalah pelayanan.
Sigh.

Lalu dari awal, dia dan anak2nya belajar bekerja.
Dari yang hanya tau melihat berlian, mulai belajar masak, dan jualan makanan di kios pinggir jalan.
Dari yang tau hanya foya2, anak2nya mulai keluar masuk toko jualan tali plastik.
Dari yang ga bisa bawa mobil, karena mobil pribadi selalu ada sopirnya sampe 3 orang, mulai tau nyetop angkot.

Kemudian dia mulai terkenal di kalangan gereja2 kecil.
Tidak terlalu tau berkhotbah, tapi pengalaman hidup dan karunia kata2 pengetahuannya yang kental membuat dia mudah sekali disambut di mana2.

-------------------------------

Aku melihatnya di gereja.
Datang dengan 2 anak laki2nya.
Aku berani jamin, dialah yang memaksa dua laki2 itu masuk gereja.

Tapi kenapa gereja katolik?
Apa tidak ada gereja yang lain, mom?
Kenapa gereja katolik, yang orang2 di dalamnya pernah memfitnahmu habis2an?
Kenapa gereja katolik, tempat di mana dirimu begitu kontraversial?
Apa yang kau cari di gereja katolik?
Wait, lebih tepatnya, apa yang kau harapkan kau bisa dapatkan dari gereja katolik?
Apa kau lupa apa yang mereka katakan padamu waktu suamimu meninggal?

Aku ingin mendekatimu saat itu, meski misa sudah dimulai.
Aku ingin mengguncang2mu dan bertanya, apa yang kau lakukan di sini mommy???
Tidak adakah gereja yang lebih baik untukmu?



------------------------------

Namun sebelum aku melangkahkan kaki ke depan, tiba2 aku mendengar Tuhan bertanya,
"Dan apa yang kau lakukan di sini, Petra?"

Aku terdiam,
airmataku mengucur deras, lalu aku menjawab pelan,
"Merendahkan diri, Tuhan."

Empat Perempuan Dalam Gereja 02 - Imported

Image result for beautiful pretty wedding dress


Perempuan itu pernah dipukul sama temenku yang jago karate :D
Karena di tengah2 ibadah dia berteriak sama temenku yang lagi pimpin pujian, "lu memang lonte seperti Tuhan Yesus!" hahahahaha..

Perempuan itu juga pernah diusir (secara baik2) dari seminari para frater, karena diijinin menginap beberapa hari di seminari (karena dia ga punya tempat tinggal tetap) tapi dia malah menggantung bra dan celana dalamnya (memang di jemuran sih) di antara baju2 putih para frater =)) =))

Semua orang di gereja mengenalnya.
Bagaimana bisa ga kenal, kalo tiap masuk gereja dia bisa bikin tanda salib lebih dari 30 kali? hahahaha..
Perempuan itu adalah perempuan yang paling terkenal di seantero gereja katolik kota kami.
Nomor dua paling terkenal, setelah Bunda Maria. Percayalah.

Tapi biar bagaimanapun, ketertarikanku pada orang gila sejak awal mulai pelayanan, membuat aku punya extra kesabaran sama perempuan itu.
Meski aku tidak pernah mengerti tentang hubungan planet2 dan malaikat2 juga santo fransiskus yang diceritakannya, aku tetap suka juga mendengar cerita2nya, LOL.
Meskipun sering kalo dia ngotot anaknya yang masi SD harus jadi singer di praise n worship meeting, dengan suara yg melengking2 ga aturan, dan bikin aku ingin merebut mic dari tangan anak kecil itu, ga peduli dengan image semua orang terhadapku, yeah.. ku pikir aku punya kasih sayang yang khusus untuk perempuan itu. hahahaha..

FYI, dan only FYI, dia pernah mendekati aku seusai suatu ibadah, melapor bahwa dia kuliah lagi (oh hellow, dia hanya lebih muda 3 tahun dari nyokapku), dan dengan penuh senyum ketulusan aku say congratz to her, lalu dia memelukku, cipika cipiki, dan aku juga memeluknya dengan segenap cinta.
Oh okay, dan karena peristiwa itu aku diledek habis2an :(

Dia pernah satu tempat kerja dengan tanteku.
Anak keluarga yang lumayan kaya di kota kami, menikah dan hidup bahagia.
Berpendidikan tinggi, dan sangat luar biasa fashionable.
Setiap dua bulan bolak balik singapore cuma buat belanja.
Anaknya yang pertama cowok. Yang kedua cewek.

Everything is perfect sampe saat dia melahirkan anak ceweknya.
Baru saja selesai melahirkan anaknya, pulang ke rumah dari rumah sakit, dia mendapati suaminya lagi have sex dengan sahabat baiknya di kamar tidur mereka.
Dan mulai sejak itu dia berubah.
Dia kehilangan kendali pada pikiran2 dan emosi2nya.

Aku bahkan pernah liat dia memandikan anak perempuannya yang baru pulang sekolah di toilet gereja, lalu baju kering anaknya jadi basah lagi, karena tidak ada handuk untuk mengeringkan badan.
Aku tanyai, kenapa ga bawa handuk.
Dengan polos si anak sd menjawab, ga punya handuk kak.

Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.
Tapi bila suatu saat aku bisa melakukan sesuatu, aku pasti akan melakukan sesuatu.
Mungkin waktunya akan segera datang..
Karena Tuhan tidak pernah berhenti menaruh dirinya dalam hatiku.
Semoga.
Semoga bukan hanya kepedulian dari sisi melankolisku.

Perempuan itu mengikuti kami sampai keluar gereja.
Terus berbicara tanpa henti tentang ibadah dan Roh Kudus di dalamnya, tentu saja dengan versinya yang sinting.
Aku cuma bisa berbisik sama Tuhan,
I know You care, God.
Lalu diam.
Tidak mencoba menasihati Tuhan, seperti yang sering aku lakukan.

Belajar seperti Maria, yang tidak menyuruh Tuhan melakukan sesuatu.
Hanya sesederhana mengatakan, mereka kehabisan anggur.
Karena kesederhanaan itu mungkin berarti, ... they may in trouble now. but I know that You care,
and I'm done :)

Empat Perempuan Dalam Gereja 01 - Imported


Image result for beautiful pretty wedding dress


Aku duduk dengan tenang di tempat dudukku.
Paling belakang sebelah kiri.
Entah karena temanku yang duluan tiba di gereja memang punya kebiasaan duduk di paling belakang (yang juga adalah tempat fav-ku kalo di gereja katolik), atau aku juga memang punya kesenangan berada di paling belakang sebagai ungkapan psikologisku yang ingin selalu mengontrol orang2, aku tidak tau.
Tapi itu tidak penting juga kan? ;)

Misa berjalan seperti biasa.
Hari sabtu tidak pernah dipadati orang.
Dan untuk pertama kalinya aku sungguh2 memperhatikan keadaan dalam gereja baru yang sampai hari ini belum juga selesai dibangun. Yup, gereja baru yang menghabiskan luar biasa banyaknya uang itu, memang sungguh2 indah.

Aku sibuk memperhatikan ukiran2 di langit2 gereja, patung2 malaikat kecil (yang sampe hari ini lebih merupakan hasil seni saja menurutku daripada proyeksi malaikat di sorga dengan segala kekuatannya. yeah, cupid never never never pantas disebut malaikat kan? ),
juga memperhatikan beberapa patung malaikat di depanku, yang agak berbeda image-nya, kali ini lebih mendekati malaikat asli, dengan pose2 yang menyenangkan hati untuk dilihat, haha.
Bahkan ada satu pose yang bikin aku ketawa kecil, karena mengingat itu adalah salah satu pose fav malaikat yang sering nongkrong dekat rumahku.
Juga, sambil sibuk memperhatikan ukiran2 dan patung2 itu, pikiranku juga sibuk kembali ke masa lalu.
Ke saat di mana adikku pertama kali mata rohaninya dibuka oleh Tuhan.
Aku pernah bertanya, apakah ada malaikat2 di gereja katolik sementara misa?
Ah, aku tau hari ini bahwa itu adalah pertanyaan yang sangat bodoh.
Tapi waktu itu aku sungguh2 membenci gereja katolik, dan menganggap gereja itu penuh dengan orang2 munafik (yang baru ku sadari di kemudian hari bahwa orang2 seperti itu berada di gereja manapun juga di seluruh muka bumi).
Dan ya, jawabnya, ada, dan banyak.

Renunganku, kalo terlalu vulgar disebut sebagai khayalanku, tiba2 terhenti ketika melihat seseorang berjalan ke belakang dari deretan kursi paling depan.
Perempuan seusia nyokapku, dengan dandanan elit seperti dandanan nyokapku dulu kalo ke gereja, rambut dicat coklat dan dibentuk keriwil2 ala kartun cinderella.

Dalam hitungan detik, darahku mulai mendidih.

Kau tau, aku adalah tipe manusia yang paling jujur dengan ekspresiku.
Dan aku jarang bisa menyembunyikan ekspresi jujurku di manapun juga dan kepada siapapun juga.
Mungkin bukan aku tidak mampu menyembunyikan ekspresi jujurku, aku hanya enggan melakukannya.
Lagian untuk apa?
Hidup terlalu sulit, ga perlu lebih dipersulit dengan menciptakan ekspresi2 tidak jujur itu.
Walau kadang2 aku masi melakukannya juga kalo dibutuhkan :D

Perempuan itu adalah saudara dekat nyokap.
Kami dulu sangat dekat.
Sangat sangat dekat.
Sampai suatu hari dia tidak bisa menyelesaikan sebuah persoalan di kantornya waktu dia sekantor dengan nyokap, lalu sebagai way out, dia memaksa nyokap menandatangani pernyataan palsu yang sama sekali tidak pantas untuk diberikan ke nyokap.
Nyokap menolaknya habis2an, meski untuk itu hubungan keluarga yang sangat dekat akhirnya putus.
And we never know each other again.

Mereka sangat aktif di gereja.
Perempuan itu, dan mamanya.

Dan mereka adalah salah satu dari sekian banyak sebab mengapa aku tidak ingin lagi menginjakkan kaki ke gereja katolik.
Juga sebab mengapa aku tidak ingin lagi berkhotbah di gereja.
Juga sebab mengapa aku tidak mau terlibat dalam kepemimpinan model bagaimanapun, dan menolak semua bentuk pelayanan.
Juga sebab mengapa aku lari ke bali, dan adikku lari ke sulawesi tengah.
Juga sebab mengapa aku sampai menangis seperti anak kecil di hadapan bonyok, tidak mau pulang lagi ke manado, dan akhirnya harus pulang karena diseret bokap sampai ke airport.

Mereka menyakiti kami, dan kalian tidak akan bisa membayangkan bagaimana rasanya sakit itu.

Dan hari ini, aku duduk di bagian paling belakang gereja, sebenarnya bahkan tidak berani mengangkat muka.
Aku sudah menundukkan wajahku sejak beberapa langkah sebelum memasuki halaman gereja.
Dan terus berdoa dalam hati, aku tidak mau dikenal... aku tidak mau dikenal.
Meskipun aku tau selama aku tidak melakukan operasi apapun di wajahku, tetap saja aku akan dikenal orang.
Doa yang sia2 sebenernya.
Doa yang tidak mengharapkan jawaban, hanya mengharapkan bahwa Tuhan mengerti dan mengasihani aku, sesuatu yang tidak perlu diminta karena Tuhan memang mengerti dan mengasihani aku.

Apakah aku pernah bilang bahwa semua kebanggaanku sudah dihancurkan Tuhan?
Apakah aku sudah pernah ngasi tau bahwa semua hal yang baik yang dilihat orang pada diriku sudah dihancurkan Tuhan? Semua reputasi itu sudah hilang seperti uap air..
Dan aku hanya mampu menghadap Tuhan seperti orang berdosa yang mengoyakkan jubahnya dan tidak berani memandang ke atas, hanya mampu berkata Tuhan kasihanilah aku.

Aku memandang perempuan itu dari jauh.
Aku masi marah.
Aku masi membenci dia.
Aku masi ingin meludahi wajahnya.
Namun lalu aku tertunduk.
Melihat diriku sendiri.
Di gereja ini, di hadapan Tuhan ini,
kita sama2 bercela.
Kita sama2 berbuat dosa.
Kita sama2 melakukan berbagai kesalahan.
Kita sama2 memuakkan dan menjijikkan.
Kita mungkin hanya melakukan dosa yang berbeda...

Dan kita dibasuh oleh darah yang sama.
Kita dibenarkan oleh karena pengorbanan yang sama.
Tuhan tidak lebih mencintaiku daripada Dia mencintaimu.
And it feels so hurt.
Mungkin karena manusia terbiasa diyakinkan bahwa Tuhan mencintai kita karena kita melakukan semua yang baik, dan bukan kita dicintai karena Dia baik.

Ternyata Bukan Swiss! 02

Image result for new zealand nature



Aku tidak tau siapa dia.
Usianya jauh di atasku, sudah sepantasnya menjadi kakekku.
Mukanya bulat, agak gemuk, rambut putih keperakan, dan aku menyukai caranya tersenyum.
Sangat mendamaikan hati.

Dan aku juga tidak tau darimana aku mengenalnya.
Aku hanya sesederhana tau bahwa aku, mengenalnya.

Dan aku pertama kali melihat dia, berjalan bersamaku memasuki sebuah gedung yang tidak terlalu tinggi. Mungkin hanya 6 lantai.
Itu sebuah gedung yang mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan real estate.
Aku masuk bersama dia, dan lalu aku tidak melihat apa2 lagi.

Kemudian masih di penglihatan yang sama, aku kini berada bersama orang2 yang tidak aku kenal di sebuah ruangan yang sumpek.
Penuh dengan buku2 dan berbau perabotan tua.
Di depanku ada seseorang yang menyodorkan banyak sekali surat untuk ditandatangani.
Di sebelah kiriku duduk dua orang, seorang pria seorang wanita, yang juga tidak ku kenal.
Di sebelah kananku di antara aku dan orang yang menyodorkan banyak surat itu, berdiri tiga orang dengan pakaian yang sangat rapih. Jas dan dasi (haih!).
Hanya sampai di situ (yang bisa ku ceritakan) :D

Selebihnya, adalah  pemandangan2 menyejukkan hati.

Setelah belasan tahun, akhirnya aku mengetahui bahwa itu bukan Swiss.
Ckckckckckc.

Ternyata Bukan Swiss! 01

Image result for new zealand



Aku sudah melihat tempat itu sejak pertama kali mengenal internet.
Tahun 2000, semester satu kuliah.
Tidak ingat dapatnya dari mana, yang ku ingat bahwa foto itu ku simpan di komputerku, saking aku terpesona dengan warna warni bunganya.
Ah, rupanya itu sudah nyaris 17 tahun yang lalu :)

Dan aku tidak pernah tau, bahwa ternyata bunga itu berada di negara yang sama dengan sebuah tempat yang sebelumnya (selama lebih dari 15 tahun) ku pikir adalah Swiss.

Sebuah tempat dengan pantai dan danau yang indah.
Perkebunan, ranch, dan memandang bintang2.
Padang rumput, laut, dan langit yang mempesona.
Domba2 dengan bulu keriwil2.
Vineyard.
Dan pabrik2 keju.

Serius, belasan tahun aku menganggapnya Swiss.

Senin, 16 Januari 2017

A Listening Heart 02

Image result for beautiful thunder



Terbaring ga bisa ngapa2in selama seminggu (ditambah seminggu lagi yang sekarang sementara dijalani), bukan hanya memberi istirahat pada tubuh, tapi juga istirahat bagi jiwa... saat di mana kebisingan dari berbagai pikiran lumayan mereda.

Tapi suara Tuhan yang aku tunggu2?
Tidak ada.
Hahahahaha....

Dan tidak mendengar apapun dari Tuhan selama 3 bulan, selain dua tiga empat penglihatan (yang bagiku tidak menarik) cukup membuat frustasi.
Tau kenapa?
Karena aku selalu memandang hubungan dengan Tuhan itu adalah hubungan cinta, seperti hubungan dua orang kekasih.

Kalau ini adalah hubungan antara seorang budak dan tuannya, maka aku cukup berdiam diri saja, dan menunggu kapan Dia mau berbicara atau kapan Dia tidak mau berbicara... tidak bisa dan tidak perlu mengatakan apa2.
Apapun yang Dia putuskan, apapun yang Dia inginkan, untuk apa peduli?
Aku hanya cukup mengerjakan apapun yang ditugaskan kepadaku.
Budak tidak punya hak bicara.
Tidak punya hak mengemukakan pendapatnya.
Tidak punya hak menyuarakan keinginannya.
Hidup hanya berisi tentang dosa atau bukan dosa.
Tentang kesalahan atau ketaatan.
Aku taat, dan aku diberi makan.
Aku berdosa, dan aku dihukum.
Sederhana.

Tapi kekasih berhak mengetahui apa yang ada di pikiran kekasihnya.
Berhak mengetahui semua keinginan dan rencana.
Berhak menyuarakan pendapat, dan memberitahukan keinginan.
Berhak tau apakah Tuhan lebih suka spageti atau nasi goreng.
Berhak mengatakan pada Tuhan, apakah aku lebih suka mawar atau tulip.
Termasuk berhak mengemukakan pendapat siapakah yang lebih berhak menang, Liverpool atau MU.

Hubungan cinta itu harus penuh dengan komunikasi yang sehat, atau hubungan akan berakhir.

Bagaimana mungkin aku bisa mempercayai Kekasihku kalau sang Kekasih tidak berbicara padaku selama lebih dari 3 bulan?
Bagaimana kepercayaanku akan bertambah, jika ratusan kali aku mengajak bicara, dan sang Kekasih hanya berdiam diri tidak mengatakan sepatah kata pun?

Aku mengajak Dia bicara ratusan kali...
Aku menangis, merengek, mengancam, mengintimidasi...
Bahkan berteriak dengan keras,
"Apakah Kau mendengarkan aku?? Apakah aku masih berarti bagiMu?? Dengarkanlah aku, aku sementara berbicara!!! Aku bukan malaikat yang mondar mandir di depanMu dan harus tetap berdiam diri kalau Kau lagi kehilangan mood bicara!!! Aku kekasihMu, dan cinta ini Kau bayar dengan darahMu!! Aku berhak memintaMu bicara... katakanlah sesuatu... aku benci setiap kali Kau tidak berbicara!!!"

Dia tetap tidak mau mengatakan sepatah katapun.

--------------------------------------------

Pagi ini...
Aku merasa ada angin lembut yang bertiup di dekatku.
Aku masi sangat ingin melanjutkan tidur (haha).

Tiba2 sebuah perasaan aneh mulai menggetarkan aku, dan secepat kilat aku duduk bangun.
Itu Dia...
Aku mengenaliNya.
Sangat jarang Dia datang dengan cara seperti ini.
Hanya pernah dua kali, dulu.

Dengan sangat pelan (dan sedikit takut) aku berbisik, "Tuhan.. is that You?"

Dan untuk pertama kalinya dalam 3 bulan, akhirnya suara yang aku tunggu datang.

"Bukankah kau yang tidak mau mendengarkan lagi?" adalah kalimat pertama yang terdengar.

Lalu semua memory mulai bermunculan dengan cepat.
Semua perkataan "aku tidak mau mendengar lagi.." kembali, seakan minta dipertanggungjawabkan.

Teringat semua momen di mana Dia datang dan mulai berbicara,
"Petra, kau tau... Aku mau melakukan ini..."
"Petra, akan terjadi yang seperti ini..."
"Petra, bangsa ini akan begini dan bangsa itu akan begitu..."
"Petra, orang ini akan begini dan begitu.."
"Petra, apakah kau mau melakukan sesuatu?"
"Petra, Aku tau ini kedengarannya tidak masuk akal bagimu, tapi percayalah Aku tau apa yang Aku lakukan..."

Dan aku menjawab,
"Hentikanlah, Tuhan. Aku tidak mau mendengar lagi..."

----------------------------------

Percakapan belum selesai.
Bahkan sampai postingan ini aku tulis.

A Listening Heart

Image result for a listening heart


Di dalam pencarian kepekaan ini, ditambah dengan berbagai persoalan kesensian hati sendiri, plus masalah2 besar yang muncul karena resiko petualangan, aku jatuh sakit sudah lebih dari sebulan.

Aku tau bahwa pikiran yang penuh kekuatiran menurunkan kondisi kesehatan manusia.
Tapi juga terlalu banyak berdoa, bisa membuat sakit.
Sakit karena kelelahan tentu saja.
Kalian pikir berdoa itu tidak melelahkan?
Kecuali mungkin kalau kalian berdoa hanya sekedar berdoa, sekedar cuap2 dan selesai.
Berdoa itu peperangan... sama seperti daniel yang berdoa, dan di udara ada peperangan antar malaikat.
Apa coba yang malaikat Tuhan katakan?
Doamu daniel, sudah didengarkan sejak hari pertama, tapi saat si malaikat mau membawa jawaban doa itu, dia dihadang oleh malaikat yang jahat, dan berperanglah mereka 21 hari lamanya, sampai mikael datang. Lalu malaikat yang pertama itu pergi untuk membawa jawaban doa daniel, dan meninggalkan mikael berhadapan dengan malaikat jahat itu.

Dan setelah selesai semua penglihatan itu, daniel jatuh sakit, tidak bisa bangun berhari-hari.

Jadi semua sudah komplikasi.
Aku lagi banyak pikiran, memang kelelahan, ditambah aktivitas rohani yang juga menghabiskan banyak tenaga.

Aku benar2 berdoa 3-4 jam dalam bahasa roh setiap hari.
Tidak termasuk doa dalam bahasa indonesia.
Dan bapa kami juga salam maria.
Dan aneka devosi pada para saints! (sounds so frustrated kan?) :D

Bahkan di hari2 terakhir ini, aku berdoa 100x bapa kami dan 300 kali salam maria.
Niatnya selesai dalam 1 hari, tapi akhirnya selesai dalam 2 hari.
Capek sekali...
Semua demi kepekaan yang aku minta.

Samar2 di telingaku suka terdengar perkataan elia pada elisa, saat elisa meminta 2 bagian dari roh elia.
"Apa yang kau minta itu sukar, tapi kalau kau bisa melihat aku terangkat daripadamu, apa yang kau minta itu akan diberikan."

Kalangan karismatik seringkali berbicara tentang double portion anointing itu: dua bagian dari roh.
Karena melihat keajaiban yang menyertai pelayanan elisa 2x lebih hebat dari pelayanan elia.
Mereka mulai meminta double portion dari si itu dan si ini...
Tapi dalam 18 tahun, aku belum pernah melihat seorangpun yang sungguh2 mendapatkan hal yang seperti itu.

Aku tau bahwa apa yang aku minta itu sukar.
Tapi sukar itu bukan tidak mungkin.
Aku terus menerus mengutip apa janji J:
Mintalah apa saja yang kamu inginkan dalam namaKu, dan Aku akan memberikannya. Dan jika Aku tidak memilikinya, Aku akan menciptakannya bagimu.

Tetap, tidak ada yang terjadi.
Kuasa Allah tetap turun sebentar, lalu naik lagi.
Dan aku mulai mempertanyakan apa yang selama ini aku percayai.

Jangan2 bahasa roh itu palsu.
Jangan2 babtisan Roh Kudus itu bukan seperti apa yang aku ketahui selama ini.
Jangan2 aku salah tentang segala karunia itu...
Jangan2 aku denial tentang segala perbincangan tentang Tuhan dan pekerjaanNya itu.
Jangan2 aku membodohi diriku sendiri.
Jangan2 aku tidak pernah dibabtis dengan Roh Kudus...
Jangan2 yang selama ini ku pikir mendengar Tuhan hanya sebuah tingkat mendengarkan diri sendiri yang lebih dalam...
Jangan2 semua yang aku percayai sebagai benar selama 18 tahun ini, yang membuat aku rela menyerahkan nyawaku dan segalanya dalam hidupku, hanyalah penipuan psikologis.

Sebab kalau nyata, kenapa untuk hal mudah dan bisa memiliki berbagai options jawaban, aku bisa mendengarkan Tuhan dengan sangat baik dan sangat mudah menerima hikmat yang aku perlukan?
Ke manakah Tuhan ingin aku tinggal.... manado, bali, atau jakarta...
Ke manapun jawabannya, tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan yang mana yang diinginkan Tuhan.
Itu adalah konteks iman semata.

Tapi coba bandingkan dengan, bertanya pada Tuhan, hari ini di rumah bersalin A, ada berapa bayi perempuan yang lahir dan siapa saja nama mereka?
Itu bukan lagi konteks iman.
Itu bisa langsung dibawa ke pembuktian.
Siapa saja bisa dengan mudah membuktikan apakah itu suara Tuhan atau bukan.

Kepekaan yang seperti itu yang aku inginkan.

Sebenarnya bukan untuk sok jagoan dan bergaya sakti...
Tapi untuk menantang diri sendiri masuk ke dalam pengalaman yang jauh lebih murni dengan Allah.
Sebagai sebuah upaya untuk memuaskan kerinduan...

Untuk mengucapkan permohonan,
Bahwa kami telah mendengar perbuatanMu dahsyat di masa lalu...
Nyatakanlah lagi seperti dahulu.

Minggu, 15 Januari 2017

.. to become better.. 02



Image result for junior masterchef us winner logan



Ini sesungguhnya adalah sebuah perjalanan yang panjang.
Aku banyak belajar dari masa-masa yang sangat sulit ini.
Meskipun aku sendiri lebih senang menyebutnya sebagai petualangan dibandingkan perjalanan.
Memutuskan untuk melangkah keluar dari hidup yang nyaman, melangkah ke suatu level baru dengan semua konsekuensi dan resiko yang baru,  tentu saja aku sudah menghitung harga yang kurang lebih harus ku bayar.
Tapi tidak akan pernah mudah kan..

Dan seperti yang sebenarnya sudah ku perkirakan, semakin besar kenekatanku, semakin besar perjuangannya, haha.

Kembali ke ho'oponopono.
Sebuah cara unik dari hawaii, yang sudah dicoba oleh begitu banyaknya orang dan diakui sebagai salah satu cara terbaik.
FYI, sedikit ngeroh, satu hari sebelum tercerahkan dengan sistem ini, aku bermimpi melihat hawaii.
Kebetulan? Bisa jadi :))
Waktu itu, aku super geer merasa bahwa Tuhan akan bawa aku ke hawaii dalam waktu yang dekat.
Meskipun dalam waktu dekat versi Tuhan itu, sebaiknya tidak usah diterjemahkan berapa lama.
Karena nobody knows. LOL.

Bener kata Joe Vitale.
Semua cara2 yang disebutnya itu, memang berhasil, hal2 yang sangat bagus untuk dilakukan, bahkan termasuk EFT ( i luv it actually).
Tapi tidak ada satu pun yang selalu berhasil, tanpa pengecualian.
Tidak ada.
Aku sudah mencoba semuanya bertahun2 dalam hidupku.

Mungkin sekarang giliran mencoba yang ini dengan lebih serius.
Aku punya buku nya.
Bahkan punya buku zero limit yang versi the final secret, yang setauku belum diterjemahkan ke bahasa indonesia.
Tidak ada salahnya mencoba apa yang direkomendasikan joe :D

Btw, aku suka sekali menonton acara masterchef US.
Bagiku itu adalah refleksi dari hidup manusia.

Di sebuah episode masterchef junior, ada seorang anak yang selalu berbuat kesalahan.
Berkali-kali berbuat kesalahan, episode demi episode berada di 3 paling bawah.
Gordon harus memanggilnya keluar sejenak, dan bertanya, "untuk apa kamu ada di masterchef? kalo kamu terus seperti ini, aku akan mengeluarkan kamu dari acara ini."

Anak itu dengan mata berkaca-kaca menjawab pelan,
"To become better."

"Then go, and become better!" gordon berteriak.

Anak itu menyelesaikan junior masterchef season itu, sebagai pemenang pertama..
(mengalahkan anak yang sudah dijagokan semua orang di seluruh dunia sejak episode 1)

Go Petra, and become better.

.. to become better.. 01

Image result for beautiful rainbow in the road



Sebenarnya sudah sekitar 7-8 tahun yang lalu berkenalan dengan ho'oponopono.
Apa namanya?? Oh yeah, pokoknya seperti itulah.
Baca saja sendiri sekali lagi.
Buku sangat tebal, waktu itu cetakan covernya berwarna kuning.
Aku sangat ingat, belinya di PIM :D

Buku to letting go yang rumit dengan konsep aneh yang baru pertama kali aku dengar darimana pun juga.
Sangat jauh dari konsep the secret rhonda, dan lumayan aneh juga karena buku itu ditulis oleh joe vitale, yang juga sama2 penulis the secret.

Sebelum lanjut, let me show you what Joe Vitale said di awal buku Zero Limit itu (hal yang paling menarik buat aku):

Toward the end of 2006
I taught a seminar called Beyond Manifestation, which is heavily influenced by what I learned after I discovered the mysterious Hawaiian therapist and his method.
In that event I asked everyone to list all the ways they knew to manifest or attract something in their life. They said things like affirmations,  visualizations, intentions, body awareness methods, feeling the
end result, scripting, Emotional Freedom Technique (EFT) or tapping, and many, many more. 

Once the group inventoried every single way they could come up with to create their own reality, I asked them if those ways worked all the time, without exception.

Everyone agreed they did not always work.
“Well, why not?” I asked them.
No one could say for sure.
I then hit the group with my observation:
“All of those ways have limitations,” I declared. “They are toys your mind plays with to keep you thinking you’re in charge. The truth is, you are not in charge, and the real miracles come when you
let go of the toys and trust in a place inside yourself where there are zero limits.”


I then told them that where you want to be in life is behind all of those toys, which is behind the chatter of the mind and right there with what we call the Divine. 
I went on to explain that there are at least three stages to life, beginning with you as victim, then moving on to you as creator of your life, and ending—if you’re lucky—with you becoming servant to the Divine. 
In that last stage, which I’ll discuss later in this book, astonishing miracles happen—almost without you trying.

Earlier today I interviewed a goals expert for my Hypnotic Gold membership program. He has written
a dozen books and sold millions of copies of them. He knows how to teach people how to set goals. Most of his philosophy revolves around having a burning desire to accomplish something. 

But that’s an incomplete strategy. 

I asked him what he suggested when someone can’t find the motivation to set a goal, let alone complete it.
“If I knew that,” he began,“I’d be able to solve most of the problems in the world.”


He went on to say that you have to be hungry to achieve a goal.
If you aren’t, you won’t keep up the discipline needed to focus on it and work toward it.


“But what if you’re not hungry enough?” I asked.
“Then you won’t reach your goal.”
“How do you make yourself hungry or motivated?”
He couldn’t answer.


And that’s the rub. 

At a certain point all the self-help and goal setting programs fail.
They come up against the troubling fact that if someone isn’t ready to achieve something, they won’t maintain the energy needed to manifest it. 
They’ll quit. Everyone knows this experience from setting resolutions on January 1st and forgetting them by January 2nd. 
The good intentions were there. 
But something deeper wasn’t in alignment with the conscious desires.
So how do you take care of that deeper state that isn’t “hungry”?


Aduh, kepanjangan.
Bikin bersambung saja yah, part 2.

2001 Castle

Image result for beautiful beach



Aku sudah menunggumu lama sekali di tempat itu.
Castle yang gelap, dan berbau sangat tua.

Aku berada di kamar tidurku yang sangat besar, sendirian, merasa tidak nyaman, dan tidak melakukan apapun.
Tidak ada yang hangat di sana.
Sementara udara terasa sangat dingin.

Di ujung ruangan ada piano hitam besar.
Di atasnya ada seikat bunga mawar merah yang sangat cantik.
Oh, kau memang selalu tau bahwa aku sangat menyukai mawar.
Dan di samping mawar itu, ada sebuah bingkisan kecil diikat pita emas.
Aku tidak menyentuhnya sama sekali.
Bahkan mawar itu pun tidak.

Aku berjalan menuju jendela besar di sebelah kiriku...
Angin berhembus cukup kencang dari sana.

Di bawah terlihat hamparan ombak putih menerjang batu2 karang.
Hari sudah mulai gelap.
Matahari baru saja terbenam sempurna.

Aku tidak tau sudah berapa lama aku menunggu.

Aku terus menunggu sampai semua cahaya dalam rumah ini dinyalakan.
Sampai semua lampu nya yang cantik terlihat keindahan sinarnya.
Terus menunggu di kamar itu sampai suara2 para pelayan yang mempersiapkan makan malam mulai terdengar.
Dan tamu2 mulai berdatangan.

Lalu akhirnya, ada suara langkah pelan ku dengar mendekati kamarku.

Dan aku melihatmu.

Aku berlari kepadamu, memelukmu dengan sangat erat, dan memberitahumu bahwa aku sudah menunggumu sangat lama..
dan bahwa tidak ada sesuatu pun dari semua yang kau beri yang lebih ku inginkan dibandingkan kehadiranmu.


--------------------------------------------------

2001.


Akhirnya :P




Image result for good luck


Akhirnya, berani juga ngasi tau link blog ke beberapa teman, anak2, some special people, huahuahauahua.

Sounds like the old days, huh?
I miss you all.