Sabtu, 06 Mei 2017
A Place Called Destiny 02
Tapi di sana, bukan hanya ada orang2 yang mengasihi Tuhan.
Di sana juga ada sahabat2 dari the dark world (ciee bahasanya).
Aku sudah nyaris melupakan mereka, sampai beberapa hari ini, karena Tuhan tiba2 menunjukkan hal baru kepadaku.
Aku tidak ingin tinggal di Tangerang. Sangat luar biasa tidak ingin.
Meskipun seseorang pernah bilang, semua yang ada di Jakarta ada di Tangerang, sama sekali no idea untuk aku tinggal di Tangerang.
Lha, aku pikir selama Tuhan tidak menunjukkan bahwa aku harus di Tangerang, bukankah adalah hakku memilih di mana saja selama itu bisa disebut Jakarta? :D
Dan aku tentu saja akan memilih Jakarta. Hahaha.
Baru 3 hari ini aku mulai melihat gambaran yang lebih detail.
Sedikit lebih detail.
Maksudku, sedikit punya gambaran.
Selama ini benar2 buta. Tidak ada yang aku lihat tentang Jakarta, dan karena itu mungkin aku ogah2an pergi.
Hanya sedikit percikan penglihatan.
Tapi sudah cukup untuk membuat aku tau ke mana harus melangkah.
Sudah cukup untuk aku mengira2 ke mana arahnya.
Hahaha.
Aku tidak percaya Kau menginginkan aku melakukan ini.
Kau tau Tuhan, bahwa aku malas belajar.
Tidak bisakah aku melakukan hal yang ku suka saja?
Aku tau Tuhan tertawa.
Dan berkata,
"AKU akan membuatmu menjadi apa yang kau katakan pada semua orang selama bertahun-tahun. AKU akan membuatmu melakukan apa yang kau lihat bertahun-tahun, yang kau percayai sebagai dirimu bertahun-tahun tapi tidak tau bagaimana melakukannya. Hahahaha... Kau akan belajar sendiri, atau AKU akan memaksamu belajar."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar