Senin, 23 Januari 2017

Curhat

Image result for tears of strength




Lelah setiap hari bukan hanya dengan orang bodoh yang tidak bertanggungjawab, tapi juga dengan orang yang setiap saat mengeluh.
Aku rasa tidak berlebihan jika aku berkata akulah yang bertanggungjawab atas semuanya, dan bahwa benar2 tidak ada seorangpun yang peduli.
Sekali lagi, BENAR2 TIDAK ADA SEORANG PUN YANG PEDULI!!!

Yah, satu2nya yang peduli padaku hanya RaphaEl!
Dia satu2nya yang peka dan tau kapan aku lagi bersedih dan ingin mati saja.
Dia akan datang, memelukku, menciumku, dan bertanya, mama r u okay? Everything will be good. I love you...

Kadang aku bahkan tidak bisa menahan airmataku jatuh.
Aku bisa terisak-isak di depan anakku, kemudian my RaphaEl akan menghapus airmataku dan bilang, "Jangan sedih mama, ada Tuhan Yesus..." dan itu malah semakin membuat tangisku lebih menjadi.

Yang lain?
Entah tidak punya hati, atau tidak bisa berpikir dengan bijak.
Aku tidak perlu nasihat panjang lebar tentang bagaimana mengatur keuangan, atau tentang bagaimana mengurus semua projectsku! Actually itu juga bukan urusan kalian!
Sama seperti aku juga tidak perlu menjelaskan kepada kalian apa yang aku gunakan dengan uangku!!!

Kenegatifan papi mulai membuat aku tidak bisa menahan diri!!!
Tidak heran sehebat apapun dia, hidup tidak pernah berlaku baik padanya.
Mental terlalu pengecut!!
Mentalitas menyalahkan semua orang, dan semua situasi kecuali menyalahkan dirinya sendiri!!!

Aku sementara kelelahan, dengan sisa2 kekuatanku berusaha memelihara harapan dalam jiwa!!
Dengan sisa2 kekuatanku, sementara berusaha memelihara kewarasanku!!!
Dan kau, apa yang kau lakukan???
Satu2nya yang mampu kau lakukan hanya mengeluh sepanjang hari dan mengintimidasi dan terus menerus mengatakan hal2 yang membuatku gila!!!!!

Setengah jam mengkhotbahiku tentang Tuhan yang menolong orang dalam kesukaran, lalu 10 jam yang lain mengeluh terus untuk hal2 yang sepatutnya disyukuri!!!
Itu yang kau sebut mempercayai Tuhan???? Itu yang kau banggakan dari semua dotrin gerejamu, yang membuatmu dulu mengusir aku seperti anjing dari rumah karena aku tidak menyetujui pemikiranmu??? Dari rumah yang bukan rumahmu????

Kau bilang aku membuatmu frustasi karena projects di sini gagal????
Lalu siapa yang membuatnya gagal?????
Siapa yang memaksa kami semua menyetujui project tidak masuk akal yang tidak ada seorangpun mau mengerjakannya?????
Kau bilang aku membuatmu frustasi sampai kalau kau mati maka aku lah yang menjadi penyebabnya????
Lalu bagaimana kalau aku yang mati????
Apa kau berani bilang kau bertanggungjawab untuk kematianku????
Kau bahkan tidak berani mengakui bahwa kau tidak peduli dengan kematian adikku!!!! CUIH.

Kau laki2 pengecut yang bersembunyi di balik karaktermu yang keras dan mengerikan!!!!
Kau pikir aku masi seperti yang dulu??
Anak kecilmu yang ketakutan bersembunyi di dalam kamar setiap kali kau pulang larut malam, karena ketakutan melihatmu mabuk dan berteriak2 seperti orang gila dan memaki-maki semua orang???
Kau pikir aku masi gadis kecilmu yang polos dan tidak mengerti apa2???

Aku berada di sisimu meskipun aku muak.
Aku berada di sisimu, mendengarkan semua yang kau bicarakan dengan semua orang, dan mengamati semua yang kau lakukan!!!
Aku mengetahui dengan jelas segala hal yang kau lakukan, bahkan yang tidak diketahui oleh mami sampai hari ini!!!!!
Semua kebusukan dan kejahatan, bahkan semua yang paling jahat yang pernah diketahui manusia dan yang kau lakukan... aku TAU SEMUA ITU!!!!

Aku mewarisi semua keahlianmu yang kejam itu!!!
Dan kau tau kenapa aku menikah dengan suamiku?
Karena suamiku anak pendeta, sementara aku anak penjahat besar, dan itu akan menampar wajahmu!!!

Maka berhentilah mengeluh!!!
Bantulah aku dengan tidak mengeluhkan apapun yang sebenarnya disyukuri orang2 lainnya!!!
Aku tidak meminta apapun kan?
Aku tidak memaksamu melakukan apapun kan?
Aku hanya memohon, berhentilah menunjukkan semua kenegatifan itu!
Hidupku sudah cukup sulit, tidak perlu ditambah dengan menjadi energy sucker yang ku benci!!!!

I love you.
Tapi kalau kau sungguh2 mencintaiku, bantulah aku menghadapi semua hal ini dengan lebih mudah.

Aku tau tidak mudah untukmu yang bermental serapuh itu.
Tapi aku juga tidak setegar dan sekuat yang dikira seluruh dunia...

Aku masih menangis, dan masi diam2 ingin pergi bersama Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar